Thursday, 04 September 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Powell Buka Pintu Untuk Pemangkasan Suku Bunga
Friday, 22 August 2025 21:29 WIB | FISCAL & MONETARY |The Fed

Ketua The Fed Jerome Powell menilai ekonomi AS masih tangguh: pasar kerja dekat maksimum, inflasi sudah turun jauh dari puncaknya, tetapi keseimbangan risiko mulai bergeser. Dalam pidato "Monetary Policy and the Fed's Framework Review" di Jackson Hole, ia menyatakan kebijakan saat ini masih restriktif dan perubahan prospek bisa memerlukan penyesuaian kebijakan.

Powell memaparkan tantangan baru tahun ini: tarif yang lebih tinggi di banyak mitra dagang, perlambatan imigrasi yang menekan pertumbuhan tenaga kerja, serta perubahan kebijakan fiskal dan regulasi. Ia menekankan, kebijakan moneter dapat menstabilkan siklus ekonomi, namun tidak banyak mengubah faktor struktural.

Pasar kerja disebut berada dalam "keseimbangan yang aneh,pertumbuhan payroll tiga bulan terakhir melambat tajam (rata-rata 35 ribu), pengangguran 4,2% tetap rendah, indikator lain (quit, layoff, rasio lowongan) melemah moderat. Kondisi ini meningkatkan risiko penurunan di pekerjaan bila memburuk, PHK bisa naik cepat.

Pertumbuhan PDB semester I turun nyata ke 1,2% (vs 2,5% pada 2024), terutama karena konsumsi melambat. Sebagian pelemahan mencerminkan perlambatan sisi suplai/output potensial, bukan sekadar siklus permintaan.

Inflasi terdorong tarif: PCE headline 2,6% yoy, PCE inti 2,9%. Harga barang berbalik +1,1% yoy; inflasi perumahan turun, jasa non-perumahan masih di atas ritme yang konsisten dengan 2%. Base case Powell: dampak tarif bersifat satu kali (berlangsung bertahap), namun ia tidak akan membiarkan kenaikan harga sementara berubah jadi masalah inflasi berkelanjutan.

Implikasi kebijakan: risiko inflasi condong naik, sementara risiko pekerjaan condong turun”situasi menantang bagi mandat ganda. Suku bunga kini 100 bps lebih dekat ke netral dibanding setahun lalu, sehingga The Fed akan melangkah hati-hati dan data-dependent. Dengan kebijakan restriktif, penyesuaian bisa dibenarkan jika prospek dan risiko mengarah ke sana.

Poin kunci:

  • Tarif mendorong inflasi, tapi efeknya diperkirakan sementara.
  • Pasar kerja melemah selaras dengan suplai tenaga kerja yang menyusut.
  • The Fed siap menyesuaikan kebijakan jika risiko pekerjaan meningkat.
  • Keputusan tidak preset; ditentukan oleh data & keseimbangan risiko.

Powell juga merilis revisi kerangka kebijakan: menghapus fokus ELB sebagai ciri utama, kembali ke flexible inflation targeting (mengakhiri strategi "makeup"), menegaskan pentingnya jangkar ekspektasi inflasi 2%, serta memperjelas bahwa ketenagakerjaan bisa melampaui "maksimum" real-time tanpa otomatis mengancam stabilitas harga namun aksi pre-emptive tetap mungkin bila risiko inflasi meningkat. The Fed akan meninjau publik kerangka ini kira-kira tiap lima tahun.

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Lapangan Kerja Melemah, Fed Pertimbangkan Rate Cut...
Thursday, 4 September 2025 03:45 WIB

Beberapa pejabat Federal Reserve yang berbicara pada hari Rabu mengatakan kekhawatiran pasar tenaga kerja terus memperkuat keyakinan mereka bahwa penurunan suku bunga masih akan terjadi bagi bank sent...

Polemik Donald Trump dan Lisa Cook....Ada Apa Dengan Internal US..!...
Wednesday, 3 September 2025 06:02 WIB

Gubernur Federal Reserve Lisa Cook pada hari Selasa menguraikan secara lebih rinci penentangannya terhadap upaya Presiden Donald Trump untuk memecatnya dari jabatannya, dengan mengatakan sudah terlamb...

Kegelisahan fiskal mendorong saham Wall Street turun...
Wednesday, 3 September 2025 02:02 WIB

Saham global jatuh dan imbal hasil obligasi jangka panjang di Eropa mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun pada hari Selasa karena investor semakin khawatir tentang kondisi keuangan di berbagai...

Ratusan Ekonom Bela Lisa Cook dan The Fed...
Tuesday, 2 September 2025 23:34 WIB

Hampir 600 ekonom menandatangani surat terbuka pada hari Selasa yang memperingatkan bahwa upaya Presiden Donald Trump untuk memecat Gubernur Federal Reserve Lisa Cook mengancam independensi bank sentr...

Empat Penghalang di Balik Rencana Pemangkasan Suku Bunga September...
Friday, 29 August 2025 03:32 WIB

Pasar sedang mempertimbangkan gagasan pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada bulan September, tetapi Morgan Stanley belum yakin, memperingatkan bahwa peluangnya mungkin mendekati 50-50 meskipun e...

LATEST NEWS
Perak Mundur, Aksi Profit Taking Dominan

Harga perak melemah 1% ke sekitar $40,7 per ons pada Kamis(4/9), turun dari level tertinggi 14 tahun karena aksi ambil untung jelang rilis data tenaga kerja AS. Dalam beberapa pekan terakhir, logam mulia ini reli tajam seiring meningkatnya...

Hang Seng Dibuka Positif, Sektor Tech & Finansial Topang Pasar

Indeks Hang Seng dibuka naik 145 poin atau 0,57% ke level 25.489 pada Kamis pagi. Indeks National Enterprises juga menguat 52 poin (0,57%) ke 9.102, sementara Indeks Teknologi bertambah 41 poin atau 0,73% ke 5.725. Saham teknologi tampil positif...

Aussie Dollar Holds Ground Amid Stronger Trade Data

The Australian dollar was little changed to around $0.654 on Thursday, holding its recent gains, supported by stronger-than-expected trade balance figures. Australia's goods trade surplus widened to AUD 7.31 billion in July, the largest in 17...

POPULAR NEWS
Lowongan Kerja AS Diprediksi Turun, Fokus Ke Data NFP
Wednesday, 3 September 2025 17:46 WIB

Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Rabu oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Amerika Serikat (AS)....

Saham Eropa Memulai September dengan Positif
Monday, 1 September 2025 14:57 WIB

Bursa saham Eropa dibuka di bulan September dengan positif, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik hampir 0,3% setelah kenaikan moderat di bulan...

Kegelisahan fiskal mendorong saham Wall Street turun
Wednesday, 3 September 2025 02:02 WIB

Saham global jatuh dan imbal hasil obligasi jangka panjang di Eropa mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun pada hari Selasa karena investor...

Isi Pidato President Trump Yang Di Rilis Ke Publik
Wednesday, 3 September 2025 04:09 WIB

Dalam konferensi pers perdana dalam sepekan, Presiden Donald Trump menepis rumor kematiannya yang menyebar luas di media sosial. Dengan nada santai,...